Selasa, Juli 24, 2012

I want to write down again....

0 komentar
I want to write down again....

Sabtu, Juli 09, 2011

Kasus Ruyati : Ujian Bagi Kaum Muslimin

0 komentar
Telah terjadi hukum pancung atas ibu Ruyati pada tanggal 18 Juni 2011 lalu di negara Saudi Arabia (http://m.inilah.com/read/detail/1620212/inilah-kronologis-proses-hukum-tki-ruyati/), kejadian yang cukup menggemparkan, terutama di Indonesia. Bagaimana tidak? Ibu Ruyati -semoga Allah merahmatinya-, adalah seorang ibu berkewarganegaraan Indonesia, yang bekerja menjadi TKW di Saudi Arabia telah dihukum pancung. Seolah tiada hujan tiada angin, tiba-tiba berita duka tersebut menghujani tanah air ini dengan deras, bahkan keluarga korbanpun mengaku tidak mendapat informasi yang cukup. Sebagaimana pemerintah Indonesia juga mengaku demikian.


Informasi yang tiba-tiba dan dengan segala kekurangannya mengundang banyak komentar di berbagai kesempatan. Tentu, komentar itu pun bermacam-macam sesuai keberagaman orang yang berkomentar. Dari muslim, sampai non muslim. Dari orang yang bijak sampai orang yang sembrono. Dari yang menunggu informasi yang cukup sampai yang asal bunyi dengan penuh ketergesaan dan emosi.

Kamis, Juni 30, 2011

Pseudosection

0 komentar
      Pseudosection atau penampang 2D merupakan penampang untuk menggambarkan hasil survei secara 2D dengan metode conturing pseudosection. Pseudosection memberikan gambaran tentang distribusi nilai-nilai hasil pengukuran di lapangan yang dapat berupa resistivitas, chargeabilitas, Percent Frequency Effect ataupun metal factor di bawah permukaan bumi. Dalam hal ini posisi plotting point adalah titik tengah horizontal ditempatkan di tengah-tengah dalam susunan elektroda pengukuran, sedangkan titik vertikal ditempatkan pada jarak yang proporsional di tengah-tengah dalam susunan elektroda pengukuran (antara elektroda C1-P1) pada arah vertikal ke bawah  Khusus untuk konfigurasi dipole-dipole, satu metode yang lazim digunakan adalah plotting point ditempatkan pada pertemuan dua garis yang ditarik dari titik tengah dipole C2 – C1 dan P1 - P2 dengan sudut 45o dari bidang horizontal (seperti yang ditunjukkan Gambar di atas).  

Senin, Juni 20, 2011

Selasa, Juni 14, 2011

Cekungan Sunda

0 komentar

Cekungan Sunda merupakan bentuk semi terban (half graben) yang kompleks dan mempunyai kecenderungan kemiringan kearah timur dengan kecenderungan sumbu orientasi N 10° E . Sistem sesar utama yang terbentuk pada cekungan ini sebagian besar berupa sesar normal, dengan panjang hingga 40 mil. Sesar-sesar ini mempunyai orientasi arah utara-selatan dan beberapa sesar mempunyai kecenderungan orientasi baratlaut-tenggara. Sesar-sesar ini menghasilkan pemindahan vertikal yang melibatkan basement maupun batuan sedimen diatasnya. Selain sebagai pengikat dan pengontrol bentukan deposenter-graben, sesar ini juga mengontrol aliran dari sistem sungai-sungai purba (meander, braided) sebagai tempat pengendapan sedimen pasir secara lokal yang memungkinkan terperangkapnya hidrokarbon. 

           Pada bagian pusatnya, yang juga merupakan bagian terdalam, berbentuk cekungan yang asimetris. Secara keseluruhan, struktur yang ada pada cekungan ini mempunyai kecenderungan kearah utara ditambah dengan beberapa block fault yang berasosiasi dengan sesar normal yang mempunyai kecenderungan kearah utara-timurlaut (Wight, dkk, 1986)

Penurunan Rumus Konfigurasi Pole Dipole

0 komentar

Senin, Juni 13, 2011

Penurunan Rumus Konfigurasi Wenner

1 komentar

Khasiat dan Manfaat Air Putih

0 komentar

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat.. 
Beberapa hari yang lalu saya dapat SMS dari no 081328633871, isi pesannya persisnya seperti ini : 

Terapi air putih : Tepat wkt minum air putih akan memaksimalkan efektivitas pd tubuh manusia. Dua gelas air setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ2 internal. Satu gelas air 30 menit sblm makan utk membantu fungsi pencernaan & ginjal. Satu gelas air sblm mandi membantu menurunkan tekanan darah. Satu gelas air sblm tidur utk menghindari stroke & serangan jantung. Infokan tips ini kpd org2 yg kita sayangi. (Ikatan Dokter Indonesia)” 

Ternyata SMS di atas dari Bang Rizal (Rizal Sujono GF’05), salah seorang sahabat saya di Geofisika ’05, sahabat yang baik dan pekerja keras yang saat ini sedang bekerja di pulau seberang, di kota Jambi. Sahabat yang lebih sering diam tapi periang..hehehe
Setelah saya pikir-pikir, kayaknya tema ini bagus dijadikan topik untuk di share. Setelah browsing, akhirnya ketemu juga materi yang sangat baik untuk bahasan pada kali ini..
Mungkin sahabat banyak yang belum tahu arti penting mengkonsumsi cukup air putih setiap harinya atau sudah tahu tapi malas memenuhi jumlah takarannya dengan berbagai alasan, sebut saja salah satunya ‘takut keseringan buang air kecil, repot!’. Iya kan??? Ayo, ngacung…hehehe

Cekungan Sumatera Selatan

0 komentar

Secara fisiografis Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan Tersier berarah barat laut – tenggara, yang dibatasi Sesar Semangko dan Bukit Barisan di sebelah barat daya, Paparan Sunda di sebelah timur laut, Tinggian Lampung di sebelah tenggara yang memisahkan cekungan tersebut dengan Cekungan Sunda, serta Pegunungan Dua Belas dan Pegunungan Tiga Puluh di sebelah barat laut yang memisahkan Cekungan Sumatra Selatan dengan Cekungan Sumatera Tengah.

Cekungan Sumatera Selatan adalah cekungan busur belakang (Back Arc Basin), terbentuk akibat adanya interaksi antara paparan sunda (sebagai bagian dari lempeng kontinen Asia) dan lempeng Samudra India dan berkembang selama Neogen, dialasi batuan dasar berumur Pra-Tersier. 

Pada umumnya, Cekungan Sumatera Selatan ini terbagi menjadi Sub- Cekungan Jambi dan Sub-Cekungan Palembang. Sub-Cekungan Palembang dibagi menjadi Sub-Cekungan Palembang Utara, Sub-Cekungan Palembang Tengah, dan Sub-Cekungan Palembang Selatan. Sub-Cekungan Jambi memiliki arah timurlaut (NE)-barat baratdaya (SW), sedangkan Sub-Cekungan Palembang berarah baratlaut (NNW)-tenggara (SSE). Sub-sub cekungan tersebut sebagian besar dibatasi oleh sesar-sesar utama yang memiliki akar yang dalam dan berhubungan langsung dengan batuan dasar. Sesar yang paling menonjol adalah sesar Lematang dan sesar Muaratembesi.